Perempuan Olay Indonesia & Marissa Haque Fawzi

Perempuan Olay Indonesia & Marissa Haque Fawzi
Marissa Haque, Soraya Haque, Shahnaz Haque, Ira Wibowo, AB Three, 7 Bintang Kosmetika Olay of Singapore

Komitmen Selalu Saling Dukung, Ikang Fawzi & Marissa Haque

Komitmen Selalu Saling Dukung, Ikang Fawzi & Marissa Haque
Selalu Ingin Berdua Selamanya, Ikang Fawzi & Marissa Haque

FEB UGM, Ikang Fawzi & Marissa Haque

FEB UGM, Ikang Fawzi & Marissa Haque
Drs. H. Ahmad Zulfikar Ikang Fawzi, MBA Suami Marissa Haque

Marissa Haque Fawzi Istri Ikang Fawzi

Marissa Haque Fawzi Istri Ikang Fawzi
Perempuan Indonesia Peduli Gender, Marissa Haque Istri Ikang Fawzi

Kupu Kuning dan Biru untuk Lampung Selatan, Marissa Haque, Ikang Fawzi, Zainudin Hasan

Kupu Kuning dan Biru untuk Lampung Selatan, Marissa Haque, Ikang Fawzi, Zainudin Hasan
Kupu Kuning dan Biru untuk Lampung Selatan, Marissa Haque, Ikang Fawzi, Zainudin Hasan

Kesetaraan Gender adalah Kerjasama Harmoni Suami & Istri

Kesetaraan Gender adalah Kerjasama Harmoni Suami & Istri
Konsep Gender Marissa Haque adalah Kerjasama Harmoni Suami dan Istri

Marissa Haque & Ikang Fawzi: Aktualisasi diri dalam Film & Musik di Indonesia

Marissa Haque & Ikang Fawzi: Aktualisasi diri dalam Film & Musik di Indonesia
Piala Citra Pertama Marissa Haque Fawzi, Bandung, 1985

Ikang Fawzi dan Marissa Haque di Kalianda, Lamsel

Ikang Fawzi dan Marissa Haque di Kalianda, Lamsel
Ikang Fawzi dan Marissa Haque di Kalianda, Lamsel

Minggu, 13 November 2011

Marissa Haque Fawzi: Heranku pada Rano Karno, Kok Mau jadi Wakilnya Ratu Atut Chosiyah???

DUGAAN KORUPSI: Ratu Atut Chosiyah Dilaporkan ke KPK

Icha Rastika | Latief | Rabu, 28 September 2011 | 19:26 WIB 

ratu-atut-chosiyah-dan-rano-karno-manipulasi-suara-diduga
ICHA RASTIKA Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Aliansi Independen Peduli Publik (AIPP) melaporkan Gubernur Provinsi Banten, Ratu Atut Chosiyah ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (28/9/2011). 
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Aliansi Independen Peduli Publik (AIPP) melaporkan Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (28/9/2011). Atut dianggap bertanggung jawab atas pengelolaan dana hibah dan bantuan sosial Provinsi Banten 2011 yang diduga telah diselewengkan.
Paling tidak, ada sepuluh lembaga penerima hibah diduga fiktif di beberapa daerah. Total anggaran untuk lembaga fiktif tersebut sebesar Rp 4,5 miliar.
– Abdullah Dahlan
”Dalam laporan itu, disebut inisial RAC (Ratu Atut) dan EK (Engkos Kosasih),” ujar peneliti dari Divisi Politik ICW, Abdullah Dahlan, di Gedung KPK, Rabu (28/9/2011).
Pemrov Banten diketahui menyalurkan dana hibah sebesar Rp 340 miliar ke 221 organisasi, forum masyarakat, dan instansi negara, serta menyalurkan dana bansos senilai Rp 51 miliar ke 160 lembaga.
Menurut Abdullah, ada lima jenis penyimpangan dalam pengelolaan program hibah dan bansos yang totalnya Rp 391 miliar itu. Penyelewengan pertama, dana hibah itu diberikan kepada lembaga-lembaga fiktif.

”Paling tidak, ada sepuluh lembaga penerima hibah yang diduga fiktif di beberapa daerah. Total anggaran untuk lembaga fiktif tersebut sebesar Rp 4,5 miliar,” katanya.

Perwakilan AIPP, Uday Suhada, menambahkan, dari 18 organisasi penerima hibah, hanya lima yang terdaftar sebagai organisasi formal.

”Di luar lembaga yang bersangkutan tidak diketahui legal atau tidak. Padahal, lembaga penerima hibah harus berbadan hukum, setidaknya tiga tahun,” ungkap Uday.

Penyelewengan kedua, lanjut Abdullah, sejumlah lembaga penerima hibah memiliki alamat yang sama.

”Setidaknya, ada delapan penerima hibah yang memiliki alamat sama, yaitu di Jalan Bridgen Syam’un, Kota Serang, dan empat lembaga dengan alamat sama, yaitu Jalan Syekh Nawawi Albantani Palima, Serang,” paparnya.

Padahal, dana hibah itu seharusnya diterima oleh lembaga-lembaga yang jelas nama dan alamatnya.
”Alokasi dana untuk masing-masing lembaga di Jalan Bridgen KH Syam’un sebesar Rp 22,5 miliar dan yang di jalan Syekh Nawawi total Rp 6,4 juta,” kata Abdullah.

Penyelewengan ketiga, dana tersebut dialirkan ke lembaga-lembaga yang dipimpin oleh keluarga gubernur.

”Mulai dari suami, kakak, anak, menantu, dan ipar,” ucap dia.
Abdullah mencontohkan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang dipimpin suami Ratu Atut, Hikmat Tomet.

”Total hibah yang masuk ke lembaga yang dipimpin keluarga gubernur mencapai Rp 29,5 miliar,” ujarnya.

Keempat, dana hibah ini juga diduga telah dipangkas. Jumlah dana hibah yang diterima lembaga penerima tidak sesuai dengan pagu yang ditetapkan Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten.
”Contohnya, Lembaga Kajian Sosial dan Politik (Laksospol) Pandeglang. Dalam daftar penerima, lembaga itu memperoleh hibah Rp 500 juta. Tapi, surat pernyataan Ketua Laksospol Ayie Erlangga, mereka hanya terima Rp 35 juta,” papar Abdullah.

Adapun kerugian dari pemotongan tersebut mencapai Rp 925 juta. Terakhir, sebagian besar penerima bantuan sosial itu tidak jelas.

”Dari 160 penerima dana bansos, pemerintah daerah hanya mencantumkan 30 nama lembaga atau kepanitiaan dan tidak didukung alamat jelas,” ujar Abdullah.

Oleh karena itu, ICW dan AIPP meminta KPK melakukan penyelidikan terhadap pemberian dana bansos dan hibah tersebut. Dikhawatirkan, lanjut Abdullah, pemerintah daerah menjadikan kebijakan publik sebagai instrumen modal politik. Terlebih, ICW melihat bahwa alokasi dana hibah dan bansos Provinsi Banten terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.

”Kenaikannya fantastis, pada 2009 totalnya mencapai Rp 74 miliar, tapi pada 2011, menjelang pilkada meningkat Rp 391 miliar,” tukasnya.

Our Beloved Family, Ikang Fawzi & Marissa Haque

Our Beloved Family, Ikang Fawzi & Marissa Haque
Kasih Abadi Ikang Fawzi & Marissa Haque, 3-7-1986

Marissa Haque dan Ikang Fawzi, Unggulan Metro TV 2010

Marissa Haque dan Ikang Fawzi, Unggulan Metro TV 2010
Polling Metro TV 2010, Ikang Fawzi & Marissa Haque (Photo by: Harry Maksum, Bandung)

Marissa Haque & Emilia Contessa

Marissa Haque & Emilia Contessa
Lukisan Megawati Soekarnoputri, Marissa Haque & Emilia Contessa

Pilihan Rakyat Lamsel No.4

Pilihan Rakyat Lamsel No.4
Marissa Haque Mendukung Suaminya Ikang Fawzi Berpasangan dengan Zainudin Hasan Adik Menhut RI Zulkifli Hasan

Yasmin Shahnaz Hasan & Marissa Haque Fawzi bersama Perempuan Aisyiah Lampung Selatan, 2010.

Menekan Angka Kematian Ibu Melahirkan & Meningkatkan Standar Gizi
Anak di Lampung Selatan





Entri Populer

About Us

Foto saya
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
Kami berdua--Marissa Haque dan Ikang Fawzi--adalah bagian kecil dari KAGAMA, Keluarga Besar Civitas Academica Pasca Sarjana FEB-UGM (Fakultas Ekonomi Bisnis/Ikang & Marissa), dan dan FH-UGM (Fakultas Hukum/Marissa) Universitas Gadjah Mada. Semangat kami berdua untuk kembali kebangku kuliah adalah untuk mengasah kognisi, meningkatkan kompetensi diri melalui pencapaian prestasi akademik, serta memberi motivasi untuk selalu terpacu menuntut ilmu bagi kedua putri kami Bella & Kiki. Kedepannya, dengan segala kerendahan hati kami berharap agar dapat menjadi inspirasi bagi siapapun juga yang memiliki cita-cita menjadi pemimpin muda negeri ini. Insya Allah...

Blog Relations